Dalam beberapa dekade terakhir, kapitalisme global telah memasuki babak baru berkat munculnya kelompok elit global yang memiliki orientasi transnasional. Bukan lagi bergantung pada struktur negara-bangsa, elit ini menggerakkan ekonomi melalui jaringan keuangan dan produksi global yang terintegrasi. Sosio-ekonomi dalam banyak negara berkembang kini terpecah antara elit berorientasi nasional—yang bergantung pada reproduksi sosial dalam masyarakat lokal—dengan elit transnasional yang lebih fokus pada integrasi ke pasar global. Elit yang transnasional ini seringkali tidak memerlukan dukungan langsung dari masyarakat lokal, memungkinkan kebijakan ekonomi yang lebih mengikuti prinsip pasar global daripada berkembang secara nasional WiderResearchGate.
Fenomena serupa juga terlihat dalam struktur kekuasaan korporat transnasional, di mana sejumlah institusi keuangan besar dan perusahaan multinasional membentuk inti dominan dalam jaringan kontrol ekonomi global. Studi menunjukkan bahwa sebagian besar kendali mengalir ke sejumlah kecil entitas yang sangat terhubung secara finansial dan struktural, yang sering memainkan peran sentral dalam menetapkan kebijakan ekonomi global arXiv. Tak hanya itu, elit global juga mendominasi narasi melalui foto elite dalam lembaga internasional, seperti IMF, Bank Dunia, WTO, serta forum-forum seperti WEF, memengaruhi kebijakan global secara langsung maupun tidak langsung Toward FreedomMedium.
Era modern telah menyaksikan transisi kapitalisme menuju bentuk baru yang disebut teknokapitalisme—sistem di mana teknologi, hak kekayaan intelektual, dan skala jaringan digital mendominasi akumulasi modal. Di dalamnya, kekayaan tidak hanya diukur dari aset fisik, tetapi juga dari nilai tidak berwujud seperti brand, paten, dan platform digital besar. Perusahaan teknologi raksasa mampu tumbuh cepat, memanfaatkan skala global dan undang-undang hak cipta untuk mengukuhkan dominasi mereka di pasar dan mendesak masuknya pesaing baru menjadi sulit Wikipedia.
Selain itu, kekuatan modern juga diperkuat melalui kontrol atas modal finansial dan informasi—berupa pengaruh dalam hukum, regulasi, dan jaringan elite antarnegara. Lembaga keuangan besar dan korporasi multinasional berperan sebagai pusat koordinasi ekonomi, sementara institusi hukum dan perjanjian perdagangan global atau kekayaan intelektual semakin mengikat struktur kekuasaan elit global. Kelompok ini memanfaatkan pendidikan eksklusif—lembaga bergengsi dan jejaring sosial kelas atas—untuk mereproduksi kekuasaan mereka secara sosial dan budaya, memastikan pelestarian kekuasaan ekonomi dan politik dalam jangka panjang
Vivo500 |